Derawan & Labuan Cermin: Yes, I was Here! | Menginjakkan kaki di Tanah Borneo Part #3

Hi!

Saya kembali lagi melanjutkan tulisan saya yang sebelumnya. Kalau kemarin hanya basah-basahan di Labuan Cermin, pada hari ketiga ini kami akan basah-basahan di beberapa tempat tepatnya di laut lepas. 

pada hari ketiga ini kami akan memanjakan mata kami dengan melihat pemandangan bawah laut dengan snorkeling. 

sayangnya, tidak banyak foto yang saya ambil. kebanyakan foto yang saya ambil dan post dalam blog ini merupakan courtesy Piknik Nusantara dan teman-teman saya. dikarenakan keterbatasan kamera saya tidak waterproof  dan ketidak mampuan saya untuk berenang di laut lepas :( ditambah saya tidak memiliki wide-lens and for extreme and sport activity camera seperti Go Pro. 

anyway, mari saya lanjutkan saja ya, kemana sajakah tujuan rombongan kami pada hari ketiga ini.



Day 3: Minggu, 26 Maret 2017

1. Pulau Sangalaki


tujuan pertama kami adalah mendarat di sebuah pulau, yang konon merupakan tempat penangkaran serta pelepasan penyu. penyu-penyu yang sudah ditetaskan akan dipindahkan ke dalam sebuah kolam besar bersama anak penyu lainnya. sayangnya disini kami tidak mendapatkan arahan oleh tour guide lokal di Pulau Sangalaki, sebab kami kemari bertujuan untuk wisata saja :) 




tapi ini adalah pengalaman pertama bagi saya, melihat penangkaran penyu. banyak aktivitas yang dapat dilakukan di pulau ini.


saat itu, pulau ini sedang ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. saya menemukan beberapa dari mereka bermain beach volley bahkan sepakbola pantai. ada juga anak-anak yang bermain layangan disini.


happy holiday!
credit: Piknik Nusantara
langit sudah tidak bisa mendukung :( percaya kan, Sangalaki sungguh ramai?
credit: Piknik Nusantara



yang saya sayangkan dari pulau ini adalah, kebersihannya. entah apakah karena sedang dikunjungi oleh wisatawan dan sedang hari libur nasional, tapi tidak sedikit saya temukan sampah yang sudah lama sekali kelihatannya menumpuk. lagi-lagi, lokasi ini merupakan lokasi penangkaran dan konservasi penyu, harusnya dijaga kebersihan lokasinya.


kemudian, saat berada di kolam anak penyu, banyak wisatawan yang mengambil anak-anak penyu tersebut. padahal, menurut saya, sebaiknya jangan diangkat-angkat. anak penyu masih rentan dan lemah. kebayang, banyaknya pengunjung yang mengangkat-angkat tubuhnya secara bergantian. tidak sedikit saya perhatikan bahwa anak penyu tersebut langsung terhuyung lemas saat diletakkan kembali ke dalam air. hanya demi berfoto bersama anak penyu :( 

anak-anak penyu dalam kolam penangkaran

ini salah satu penyu yang tangguh! sempat terhuyung badannya akibat diangkat-dilepas-diangkat kembali oleh wisatawan.
semoga dirimu tetap kuat dan bertahan!

mohon maaf Bapak, Ibu, atau adik yang saya tegur pada waktu itu, namun apabila kalian begitu peduli dengan makhluk hidup, apabila kalian begitu memerhatikan kondisi mereka yang sungguh lemah, maka seharusnya kalian tidak memaksakan diri atau keluarga kalian untuk berfoto dengan mereka dengan cara mengambil mereka dari air. sadarkah kalian penyu merupakan hewan yang cukup langka saat ini?
dan teruntuk tour guide atau tour leader, mungkinkah kalian bisa memberikan pengertian pada team anda untuk lebih peduli dengan sekitar?

semakin saya lama di kolam tersebut makin sedih rasanya. lebih baik kita explore Pulau Sangalaki.

pulau ini indah, pasirnya putih bersih dan sekitar pantai tidak terdapat banyak karang sehingga tepat untuk melepaskan anak penyu, namun tidak sedikit anak penyu yang dapat bertahan hingga dewasa akibat daya tahan tubuh serta banyaknya predator di lautan.
ini Suti :)
sejauh mata memandang saat surut, pasir menutupi pulau ini.


kami menghabiskan waktu disini untuk berfoto dan santai sejenak. sayang, cuaca lagi-lagi tidak cukup cerah namun tidak menyurutkan semangat kami untuk explore pulau ini.
jump higer!
credit: Piknik Nusantara



sudah cukup puas berada di Pulau Sangalaki kemudian saatnya kita kembali berlayar. kemanakah kita?


masih tidak jauh dari Pulau Sangalaki, tentunya akan melaksanakan aktivitas yang ditunggu, snorkeling dilaut lepas!

lagi, tidak banyak foto saya atau bahkan hampir tidak ada foto saya sama sekali ketika snorkeling. beruntung saya dekat dengan Caca dan dia membawa outdoor camera nya. tapi, ya sudahlah... sepertinya saya memang tidak cocok di air :(

ombak cukup kencang, ditambah saya tidak bisa berenang, sempat saya mengurung diri untuk menyeburkan diri ke lautan. But I challenged myself! kalau yang lain bisa mengapa saya tidak?

jujur, saya risih menggunakan googles dan mask karena air laut seringkali masuk ke mata dan hidung saya sehingga saya tidak bisa lama di dalam air.

dan sungguh betapa saya iri dengan yang menyewa fin (kaki katak) dan yang bisa berenang! serta yang membawa outdoor camera. better prepare yourself first before you went there, Fany. 


beruntung, saya bersama dengan rombongan yang luar biasa baik pada saya. saya diajak ke tengah laut, mereka bilang akan pegang tangan saya, yang pasti mereka ingin tunjukkan lokasi yang banyak terumbu karang warna-warni tersebut.
credit: Chacha
ini satu-satunya foto saya ketika saya snorkeling! thanks to Chacha. dibelakang saya merupakan Ayuk Dwi, asal Palembang, yang berhasil membujuk saya menuju lokasi yang banyak terumbu karang .

kalau boleh saya deskripsikan keadaan bawah laut melalui tulisan, bukan visual dengan foto, laut Indonesia luar biasa indah! meski saya tidak bisa menggambarkan keadaan lautan lewat foto, saya masih memiliki ingatan cukup baik sehingga saya dapat deskripsikan apa yang saya lihat dan terekam dalam ingatan saya melalui tulisan ini. 

ini Suti haha
hi Suti, pinjam foto mu lagi yaa!
credit: Piknik Nusantara

saya berenang bersama ikan-ikan lucu yang selama ini saya hanya lihat di akuarium dan televisi. yes, ikan nemo atau clown fish, serta beberapa ikan lucu dan cantik lainnya. terumbu karang warna warni yang saya temukan berwarna orange-kebiruan-dan-ungu. ikan-ikan ini akan banyak ditemukan di sela-sela terumbu karang yang masih hidup. banyak juga terumbu yang sudah memutih. 

credit: Piknik Nusantara
can you spot a little fish around the coral reefs?
namun sayang, dikarenakan saya tidak pakai fin, saya tidak bisa menuju titik yang banyak terumbu karang, sebab kaki akan menyentuh terumbu karang, disamping akan merusak terumbu, kaki juga bisa luka akibat terinjak terumbu yang sudah mengeras. 

sudah cukup bermain air di perairan Pulau Sangalaki, kini kita akan bergegas pulang.

2. Snorkeling di Pulau Derawan

jauh-jauh ke Pulau Derawan tapi tidak menikmati snorkeling di Pulau Derawan? saat nya berenang dengan penyu! (eit, apabila kalian menemukan penyu, namun jangan dikejar apabila dipegang penyu nya, ya)

kapal kami mulai berhenti di tengah-tengah laut Pulau Derawan, namun sayangnya akibat dari kencangnya angin laut dan ombak, Kapal tidak bisa berlama-lama di lautan, harus menepi di dermaga.

untuk berenang juga agak sulit karena ombak cukup besar. akhirnya saya menyerah dan bergegas naik ke kapal.

kami berhenti di dermaga dan di tantang oleh tour leader kami untuk loncat dari dermaga ke dalam air. lagi, saya tidak cocok di air dan cukup panik apabila didalam air. tentu, saya tidak akan melakukannya, meski, ingiiin sekali melakukannya. YOLO! berjuta kali saya panjatkan doa dan keyakinan dalam diri saya untuk terjun dan..... akhirnya....

credit:Chacha's
inilah kami berdua yang tidak terjun!


saya urungkan niat itu.

tidak peduli ada atau tidaknya hujatan yang diberikan karena saya penakut, namun saya tipikal yang apabila ragu-ragu, saya akan memilih tidak untuk melakukannya. I'd rather swim in the ocean than jump in to the ocean like that.


this is Sukron, from Palembang, and he did it!
credit: Piknik Nusantara


oh guys, you did a good job. i wish i could do that someday.....only I know.


hitung-hitung, loncat dari dermaga ini merupakan persiapan 'uji nyali' sebelum loncat dari sebuah tebing. tebing apakah itu?
besok kita akan kesana. tunggu tulisan berikutnya, ya.

3. Sore hari di Derawan

Kami kembali ke Derawan kurang lebih jam 3 atau 4 sore. saya dan beberapa rekan lainnya berencana untuk bersepeda keliling Pulau Derawan, tempat kami menginap.

disana banyak sekali kedai yang menyewakan sepeda dan alat-alat snorkeling. juga, banyak yang berjualan aksesoris untuk dijadikan oleh-oleh saat pulang dari sana nanti.

kami memiliki spare waktu yang cukup lama untuk bersiap-siap sebelum bersepeda. sebagian dari kami ada yang memilih untuk beristirahat, menikmati sunset di penginapan, dan ada juga yang ikut kami bersepeda.

can you spot me?
Credit: Piknik Nusantara

kami bersepeda di Pulau Derawan hingga matahari terbenam. akan mudah ditemukan tempat penginapan dengan fasilitas yang beragam, ada yang dipinggir pantai, ada di pinggir dermaga seperti penginapan kami, ada dekat dengan pusat keramaian, akan mudah juga ditemukan tempat makan dan jajanan! tapi jangan kaget ya, apabila harga yang ditawarkan ada yang murah hingga tidak masuk diakal. sebab, maklum, selain tempat wisata, tidak banyak makanan yang bisa ditawarkan di tempat ini. yang paling mudah ditemukan adalah makanan laut, sebab langsung didapatkan dari laut. apabila mencari telur atau ayam,atau daging sapi tentu jauh lebih mahal karena tidak banyak yang beternak unggas atau memelihara sapi atau kambing. 

apabila kalian ingin jajan makanan ringan berkemasan, sebelum membayar mohon diperhatikan tanggal kedaluwarsa nya, ya. sebab tidak jarang kami temukan makanan ringan yang sudah expired, dan kami yakin mereka juga kurang memperhatikan tanggal kedaluwarsa barang dagangannya tersebut. alternatif lain, disana juga banyak menjual sate cumi bakar, aneka gorengan, hingga telur dadar goreng seperti jajanan SD! waw!

banyak yang beraktivitas di sekitar pantai Derawan, baik itu main volley pantai, bola sepak, hingga main layangan. adik-adik kecil juga banyak yang bermain pasir. banyak juga yang hanya sekedar santai-santai dan foto-foto di sekitar pantai.




ketika langit berubah menjadi jingga dan adzan berkumandang, kami bergegas mengambil sepeda kami dan mengayuh kembali ke penginapan.

sekian dulu petualangan kami hari ini. saya cukup puas hari ini karena tidak mabuk laut :) 
Esok, akan jadi hari terakhir kami berpetualang di Kepulauan Derawan dan sekitar Berau, dan tentu destinasi favorit saya selama di Kepulauan Derawan akan dikunjungi esok hari. Kemana sajakah besok? 

see you in my next post, fellas!

Kindly click this link to read the Part #2

Cheers,
Fany





Comments

Popular posts from this blog

[K-Drama review] One Spring Night (2019) : A heartwarming yet simply-realistic

'Coco' Film Review: Sebuah Petualangan Memperjuangkan Hidup, Cita-Cita, dan Keluarga

Pertama Kalinya! | My First MUN Experience