A person and those things that made me feel sooo...great

Tidak kerasa sudah kurang lebih 2 tahun tinggal jauh dari orang tua, jadi perantau di Semarang. Ini pertama kalinya gue bener-bener pisah sama orang tua, yah pisah buat ga selamanya juga, liburan pasti berkumpul lagi :") gue yang terkenal cengeng dan cemen di keluarga, berkat perantauan ini perlahan bisa mandiri bahkan terbiasa semuanya sendiri. waw. gue harus dapet reward ini mah. hehe. 

untuk bisa jadi mandiri disini ga gampang, sih. berkali-kali gue berkata pada diri sendiri: fany disini ga sendiri, mandiri itu harus, belajar apa-apa sendiri itu harus, tapi harus sadar lingkungan juga,yah. artinya gue harus tetap bersosialisasi dan kalo bisa mencari keluarga baru disini. jangan berdiam diri. jangan cemen. jangan cengeng. inget kesini jauh-jauh mau ngapain. HARUS BISA! tapi.. saat seperti ini saja, gue masih di semarang. harus mengikuti kuliah sisipan walaupun diikuti saat-saat puasa. bayangkan aja, hari pertama puasa ga bisa bareng keluarga. biasanya gue, nyokap, bokap, abang gue bisa buka puasa pertama bareng dirumah, bisa teraweh berjamaah sama nyokap atau bokap dirumah, tapi ini.. demi nilai, demi masa depan kayaknya harus dilewati dulu deh, yang berkumpul bersama keluarga seperti itu. how pathetic. 

meskipun berkali-kali gue sebut mantra-mantra diatas ditambah berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan yang Maha Esa, Tuhan semesta alam, plus ikut kegiatan ini itu agar bisa 'memperkaya' diri dan pertemanan, tapi.. rasanya tetap ada yang kurang. tiap malam harus saja (kadang sih) harus mengalami yang namanya... stuck. jenuh. galau. pahit. dan semuanya. butuh moodbooster, atau senjata apapun itu biar bisa bangkitin semangat lagi. hidup kalau ga ada semangat rasanya bukan hidup. hidup tanpa semangat rasanya kayak makan sayur tanpa garam. gitu-gitu aja, hambar. dan gue sudah menemukan orang, bahkan benda yang bisa gue jadikan senjata yang bisa bikin gue jauh lebih lega apabila 'didekatnya'. 

1. Mama
She's not a thing, she's a person. yes. mom. orang yang ga ada duanya didunia ini. hanya dialah yang paling mengerti kondisi gue. secapek-capeknya gue bohong tetep aja, dia paling tahu, paling juara. selain Tuhan loh ya. mungkin karena dialah yang melahirkan kita, menjadi utusan Tuhan untuk mentitipkan kita dirahimnya untuk dilahirkan dan dibesarkan. secapek-capeknya nyokap (sekarang tinggal nyokap yang bekerja setelah bokap pensiun), nyokap tetep nyempatin diri (walau beliau sibuk) buat nanya kabar gue. sekalipun gue ga deket, jujur nih. karena nyokap itu galak! banget! (kata gue waktu kecil) haha (maaf mamaa). karena dia tergolong perfeksionis, termasuk soal kerapihan dan nilai akademis. jadi untuk cerita-cerita jadi kurang segan, apalagi soal cowok. tapi gue percaya, tidak ada ibu yang galak, yang ada itu, ibu yang sayang dengan anak-anaknya. dia keras karena ingin memberikan yang terbaik. dialah yang meminta kita untuk berfikir dan tumbuh secara dewasa meskipun dalam hati (mungkin) kita tetaplah gadis kecilnya. tanpa diminta nyokap selalu memberikan motivasi, entah kata-kata yang ia kutip dari Alquran, bahkan lagu atau apapun! dan dialah satu-satunya alasan untuk tidak berkata tidak bisa. maksudnya, gue ga bisa berkata tidak ke nyokap. pernah suatu kali gue berkata tidak dengan permintaan nyokap yaitu saat gue ga keterima PTN dan nyokap pengen gue masuk swasta aja. tapi pada akhirnya nyokap luluh dan mengalah, malah semenjak itu nyokap yang care banget soal masuk PTN, dia bantu cari jurusan yang pas buat gue, dia yang memberikan pertimbangan-pertimbangan masuk PTN kalau pas diajak diskusi. meskipun dia bukan ahlinya. tapi dia tau yang terbaik. semenjak gue disemarang, gue semakin banyak bercerita, tentang kuliah, ujian, bahkan teman-teman (except boys! haha) walau hanya via telpon, bbm, atau skype, entah mengapa setelahnya gue dengan mudah meneteskan air mata. kangen. berkatnya gue makin semangat lagi. mama <3 p="">


2. Holy Quran
semenjak di semarang gue bertekad untuk jadi pribadi yang lebih beriman. semakin rajin beribadah baik itu solat, baca Quran, dan puasa sunnah. mengingat pesan nyokap karena gue tinggal di kota orang gue harus lebih mawas diri, mandiri boleh, sendiri boleh, bebas boleh, tapi jangan kelewat bebas. harus ada yang dapat membentengi. yaitu agama. alhamdulillah keluarga gue religius, meskipun gue pribadi bukan sosok religius. sedari kecil gue sudah diajarkan puasa, solat, dan mengaji. akan ada hukumannya kalo gue ga solat dan mengaji. yaitu.. omelan nyokap. hahaha. kembali seperti gue bilang nyokap itu perfeksionis, apalagi soal agama juga. dia jago mengaji, jadi kalo gue diajarin dia mengaji dan banyak yang salah tartilnya, yaudah.... ga usah diejelaskan ya haha. kami sekeluarga biasa mengaji sehabis maghrib atau setelah solat subuh. biarpun gue tinggal di semarang, ngekos, kebiasaan ini harus tetap gue jalankan. karena alQuran merupakan bacaan wajib bagi umat Islam, walaupun gue kurang mendalami isinya tapi gue yakin dengan membacanya, tiap lafalnya terdapat pedoman-pedoman hidup didalamnya. gue yakin itu dapat membentengi diri gue. setiap gue baca, entah mengapa, timbul perasaan lega, seakan lupa dengan pelik yang gue hadapi. apabila dilakukan setelah solat lebih bagus. dan gue merasa bersyukur setelahnya. semoga kebiasaan ini akan terus berlanjut tidak hanya di baca setelah maghrib atau subuh saja, tapi setiap sehabis solat.


3. Chocolate!
Entah apa yang bikin gue masukin benda yang enak ini ke dalam list ini. cokelat memang makanan favorit gue, sampai kapanpun!  hahaha. Btw, siapa sih yang ga suka? :) setiap badmood entah mengapa yang gue cari selain 2 list diatas, ya coklat ini. gue bisa habis 2 bar (biasanya gue beli chunky bar, karena sizenya besar), kadang kalau mood gue bener-bener kacau gue bisa habisin dalam sehari. biasanya mood gue kacau dikala gue suntuk, sehabis uas, jenuh, atau bahkan lagi haid sekalipun haha. tapi diluar situasi itu, disaat happy gue juga senang makan coklat. tapi malah kelewat girang. hahaha. banyak manfaat yang diambil dari coklat loh. kaya akan antioksidan dan dapat menurunkan tekanan darah. itulah mengapa coklat bisa bikin mood lebih happy lagi :)

one of my favorite, Ritter Sport fine extra dark chocolate with 71% cocoa. more bitter! for those who do not really like sweet chocolate or dairy milk chocolate, so it's highly recommended. :)

4. Sleep!
yap, if there's nothing that i could do, gue akan pilih tidur. salah satu solusi praktis, murah, dan nyaman. tapi kalau kebanyakan tidur juga tidak bagus. banyak efek samping yang ditimbulkan. tapi, kalau sudah mengenai guling dan kasur, seakan rasanya tidak akan mau lepas lagi. setelah tidur rasanya gue akan jauh lebih baik, beban dan lelah yang gue rasakan seakan lebur ke dalam mimpi-mimpi. eventho I'm not a sleep expert, tidak bisa tidur panjang, tapi gue bisa tanpa sadar  tertidur 3x (bahkan lebih) dalam sehari. meskipun singkat. oh my....

yah, mungkin sekian yang dapat gue post kali ini. puas rasanya bisa berbagi di bulan ramadhan walaupun hanya lewat ini saja. hehe. apapun yang kalian lakukan, tanamkan semangat dalam diri kalian, temukan apa yang bisa membuat kalian lebih baik. karena itu akan berpengaruh untuk ke depannya :)
jujur gue (sekali lagi) berlinang air mata saat menuliskan bagian Mama. i miss her so badly and i can't wait to go home soon :)

happy fasting (for those who celebrate it), fellas!
cheers!

Fany

Comments

Popular posts from this blog

[K-Drama review] One Spring Night (2019) : A heartwarming yet simply-realistic

'Coco' Film Review: Sebuah Petualangan Memperjuangkan Hidup, Cita-Cita, dan Keluarga

Pertama Kalinya! | My First MUN Experience