Derawan & Labuan Cermin: Yes, I was Here! | Menginjakkan kaki di Tanah Borneo Part #4

Hi!

Liburan belum selesai. Kali ini saya (masih) melanjutkan tulisan saya sebelumnya mengenai liburan ke Pulau Derawan. seperti yang saya ceritakan pada tulisan sebelumnya, destinasi pada hari ke-4 ini merupakan destinasi favorit saya diantara semua destinasi Pulau Derawan. entah apakah memang destinasi ini menarik, ataukah karena merupakan hari terakhir mengunjungi destinasi yang terletak di Kepulauan Derawan?

satu yang pasti, rasanya belum ikhlas kalau hari itu adalah hari terkahir berkunjung ke kepulauan di Derawan. terlebih rasanya ingin perpanjang lagi :)

anyway, bisa kita mulai petualangan hari ini?




Day 4: Senin, 27 Maret 2017

1. Pulau Gusung (Pasir Timbul/Pasir Putih)


sejauh mata memandang, hanya ada gumukan pasir

awalnya, pulau ini bukan merupakan destinasi pertama. Pulau ini sebelumnya dijadwalkan dikunjungi pada hari sebelumnya, namun berhubung cuaca hari sebelumnya kurang baik sehingga pulau ini tidak timbul sebagaimana namanya, ya, Pulau Gusung atau Pasir Timbul atau Pasir Putih.




apabila air pasang, maka pasir akan tertutup dengan lautan sehingga kita tidak dapat menginjakkan kaki di pulau ini.

sudah pasti, tidak akan ditemukan pohon apalagi penginapan di tempat ini, ya. sejauh mata memandang hanya akan melihat pasir. namun apabila sudah mulai pasang, segeralah beranjak dari pulau tersebut atau akan sulit pergi lagi (masa iya? hahaha). 

selama perjalanan kami disambut ombak besar, serta hujan deras, satu hal yang pasti saya berdoa agar diberi keselamatan dan tidak mabuk laut. hampir dari kami semua mengenakan life jacket-selain untuk keselamatan juga melindungi tubuh kami dari angin kencang. 

sekali lagi, cuaca hari itu kurang bersahabat. langit sama sekali tidak menampakkan keindahannya. hanya terlihat awan gelap kelabu. oh tapi tenang saja, walau kelabu namun tidak menyurutkan keceriaan kami pada hari itu. 

di pulau ini kami tidak lama, sudah pasti hanya foto-foto. setelah puas foto-foto dan bersantai sejenak maka kami segera bergegas naik ke boat dan menuju ke destinasi berikutnya yang sudah pasti menjadi salah satu favorit saya selama di Kepulauan Derawan. 

2. Pulau Kakaban

inilah salah satu destinasi favorit saya! ah! kenapa saya bilang favorit? sebab, pulau ini merupakan tempat berkumpulnya para ubur-ubur yang lucu dan kita bisa berenang bersama mereka tanpa harus takut tersengat.

yes, disini terdapat stingless jellyfish yang konon keberadaannya sangat dilindungi. Pulau ini terdapat danau yang konon terperangkap air laut didalamnya. namun karena evolusi yang cukup lama pula menyebabkan perubahan air tersebut menjadi air tawar. uniknya, selama ini kita melihat ubur-ubur berada di dalam laut namun kini berada didalam danau air laut yang menjadi tawar. saya sendiri pun agak bingung mendeskripsikannya sebab ketika saya berenang, tidak terasa berenang didalam air laut. 
foto didepan pintu masuk dulu.
can you spot me this time?
credit: Piknik Nusantara

untuk menuju danau ini, kita harus menaiki beberapa anak tangga di dalam hutan. harus berhat-hati sebab sangat licin, sangat mungkin sekali terjembab diantara anak tangga tersebut. salah satu teman saya, Chacha, akibat anak tangga yang licin, kakinya terjembab dan jatuh di anak tangga tersebut. padahal petualangan kami belum dimulai. sayang sekali, dia harus mengobati kaki nya terlebih dahulu sebelum benar-benar siap menyeburkan diri ke dalam danau. dan pastinya, rasa sakit kaki akibat jatuh dari tangga sungguh mengganggu. alhamdulillah, setelah meyakinkan diri, akhirnya chacha bisa bergabung bersama kami-dan ubur-ubur. 

credit: Mba Deasy

wujud ubur-ubur ini sungguh lucu. belum pernah saya lihat ubur-ubur sedekat ini bahkan bisa menyentuhnya. lagi, keberadaan saya bersama ubur-ubur ini tidak terekam kamera. diwakilkan oleh foto-foto teman-teman saja, ya. sungguh amat sedih sebab kapan lagi bisa berfoto dengan spesies yang sangat dilindungi keberadaannya ini?

Suti! you go girl! courtesy pic: Piknik Nusantara

ini ayuk Dwi, meski tangannya luka dan menerima jahitan tetap stunning didalam air.
ini adalah stingless fish. sungguh lucu dan menggemaskan, bukan?
credit: piknik Nusantara

ingin sekali suatu saat nanti ketemu lagi dengan si ubur-ubur anti sengat, entah itu di Kakaban, Tombori, atau Misool. semoga saja.. dan bisa foto bareng :)

oh iya, FYI. sebisa mungkin jangan gunakan sunblock atau lotion lainnya sebelum berenang di Kakaban, konon, bahan kimia yang terdapat di dalam lotion tersebut apabila bersentuhan dengan ubur-ubur dapat mempengaruhi kehidupannya kelak. selain itu jangan gunakan fin (kaki katak), cukup snorkel dan googles saja. sebab kaki katak apabila kena ubur-ubur, dapat terpelanting bahkan bisa mati karenanya. sahabat kecil ini dapat disentuh dengan lembut asal tidak diangkat ke air, kok. mereka sangat bersahabat dengan manusia. maka, sudah seharusnya kita bersahabat dengan mereka dengan menjaga habitatnya.

yang menyedihkan adalah, saya menemukan banyak ubur-ubur yang terdampar di dekat batu-batu pinggir danau, katanya itu adalah ubur-ubur yang sudah mati. sedih sekali :( yuk mari kita jaga spesies langka ini. beruntung, Indonesia memiliki spesies seperti mereka. 

3. Hidden Lagoon, Kakaban

masih di kepulauan Kakaban, kami singgah sejenak di sebuah lagoon, dekat dengan danau tadi. sekitar 15 menit menuju kesana dari danau Kakaban dengan menggunakan boat. 

untuk menuju lagoon tersebut kita harus melewati goa atau disebut dengan lubang ikan, atau naik keatas tebingnya melalui tangga. tapi lebih baik lewati goa nya daripada melewati tebing yang curam. mengapa disebut lubang ikan? konon apabila air laut pasang, maka air laut akan masuk ke dalam goa atau lubang tersebut sehingga secara tidak langsung terseret pula ikan-ikan kecil dan beberapa hewan laut lainnya seperti bintang laut.  didalam goa tersebut juga terdapat terumbu karang.

menarik sekali, saya bahkan menemukan bintang laut berwarna biru ini. cantik sekali.

the beautiful 'patrick' star



saya juga menemukan ikan-ikan kecil didalamnya tanpa harus bersusah-susah snorkel terlebih dulu.

air laut didalam lagoon ini berwarna tosca, dikelilingi hutan dan pepohonan. airnya sangatlah tenang. sangat cocok apabila ingin berenang atau mengarungi lagoon menggunakan sampan.



yang saya takutkan ketika berada di hidden lagoon ini adalah bertemu dengan ular laut. sebab hewan apapun bisa saja terseret air laut ke dalam lagoon ini, bukan?




kami masuk lagoon melalui goa ini dengan berjongkok-jongkok, menunduk, sebab atap goa yang menjorok ke bawah, tapi kami keluar dari lagoon ini menggunakan naik ke atas tebing dan keluar menggunakan tangga turun tebing yang curam. luar biasa. saya memiliki keseimbangan badan yang jelek. khawatir jatuh dan.. siapa yang mau menggendong badan yang sangat besar ini? hahaha. hitung-hitung latihan naik-turun tebing ya?

kami beristirahat, foto-foto, sambil makan siang di tempat ini sebelum melanjutkan ke destinasi berikutnya dan masih di seputaran Kakaban.

credit: piknik nusantara

4. Snorkeling time at Kakaban

Pulau Kakaban kabarnya memiliki spot diving yang indah. terlihat dari permukaan air, di tempat ini banyak terdapat terumbu karang yang cantik, tidak kalah dari Derawan dan Sangalaki, tempat kami snorkel kemarin. bahkan menurut saya jauh lebih bagus di Kakaban. 

credit: Piknik Nusantara. maafkan, saya lupa ini siapa, yang pasti salah satu dari rombongan kami hehehe

hmm.. saya lupa, apakah ini Mba Deasy atau Mba Shanty hehe


namun sayang, karena arus air laut yang kencang, saya tidak pakai fin, ditambah saya sempat terpisah dari teman-teman saya, saya memutuskan tidak lama-lama berada didalam air. padahal, spot ini jauh lebih bagus dan tidak boleh dilewatkan, ditambah, spot ini merupakan tempat snorkel terakhir rombongan kami di Kepulauan Derawan. 

di tempat ini juga kami tidak lama, sebab angin begitu kencang ditambah waktu semakin sore. rombongan kami mengejar destinasi terakhir hari ini, yang paling ditunggu, dan paling jauh dari Derawan.

5. Goa Haji Mangku

eit, hampir ada yang terlewatkan dari destinasi hari ini. yes, Goa Haji Mangku. apabila sudah membaca tulisan saya sebelumnya, saya memberi hint bahwa lompat dari dermaga kemarin merupakan uji nyali sebelum menuju di sebuah tebing. nah, tempat inilah yang saya maksudkan.
kami akan diminta lompat dari atas tebing ke sebuah danau dibawahnya. lokasi ini terletak di seputaran kawasan Pulau Maratua.

yang benar saja! saat kami tiba disana, banyak sekali wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang berbondong-bondong ingin terjun ke dalam danau tersebut. melihat antriannya saja saya sudah bikin deg-degan. memang dari awal saya tidak berniat untuk turun, karena:
1. saya memang tidak suka terjun kedalam air, kalau salah posisi ada saja akibatnya

setelah melihat kondisi, berikut alasan lainnya:
2. antrian yang panjang bikin saya makin deg-degan
3. ditonton banyak orang (plus disoraki)
4. dibawahnya sudah banyak orang berkumpul!

meski saya lihat dari atas, wah air nya luar biasa biru, bersih, dan terlihat sungguh dalam dasar danaunya.
inilah wanita wanita tangguh yang berhasil nyebur di Goa Haji Mangku. angkat topi dulu untuk mereka.
credit: Piknik Nusantara

akhirnya, saya dan Mba Rina putuskan untuk kembali ke dermaga dekat kapal berlabuh. kami santai-santai disana sambil menunggu rombongan kami kembali. sekaligus menghangatkan badan kami dibawah matahari sore setelah snorkeling di Kakaban tadi.

5. Pulau Maratua

nah! tibalah kami di destinasi terakhir kami hari ini. sekaligus destinasi paling ditunggu-tunggu, (dan salah satu favorit saya) dikarenakan, awalnya pulau ini dijadwalkan dikunjungi pada hari pertama atau kedua, tapi malah terakhir. namun tidak mengapa, save the best for the last, bukan?

kami stop di resort yang terletak di Pulau Maratua ini. banyak sekali wisatawan asing yang menginap di pulau ini. bentuknya seperti eco villa atau eco resort.







di pulau ini kami tidak snorkeling, melainkan hanya istirahat dan..sesi foto-foto. hahaha

yang menarik dari pulau ini adalah, laut disekeliling sungguh cantik, berwarna hijau tosca walau tidak terdapat terumbu karang. mungkin terumbu karang akan ditemukan apabila berada di tengah-tengah laut pulau Maratua. saya juga tidak menemukan ikan-ikan disekitar water villa & resort ini. tapi, biarlah, sungguh cantik! tempat yang tepat untuk menikmati sunset. 


 
wanna jump?


saat langit biru sudah menunjukkan semburat merah-oranye, kami bersiap-siap untuk bertolak ke penginapan kami, Pulau Derawan.

let's go travel together for more!


tapi, saat di perjalanan, siapa sangka ada sahabat laut yang mengiringi kepergian kami dari Pulau Maratua, yaitu makhluk mamalia paling menyenangkan dan bersahabat: lumba-lumba!


credit: Bang Yedija.
thanks for sharing this to us! what a great shot!
lumba-lumba berenang dan meloncat bersama kawanan-kawanannya. saya cukup puas dengan merekam aksi mereka ini. sungguh cantik. pemandangan sunset dan langit cantik serta pulang diiringi kawanan lumba-lumba. 

what a perfect sunset. 

kami tiba di penginapan sebelum magrib. kok, rasanya waktu cepat sekali berlalu. sepanjang perjalanan saya sadar beberapa dari kami tidak banyak bicara, padahal malam itu sore dan malam terakhir kami di Kepulauan Derawan. 

perjalanan jauh memang memberi sebuah refleksi diri, perjalanan jauh memang memberi kenangan sendiri, tanpa sadar kita larut dalam lamunan ombak..

memanfaatkan waktu untuk merefleksi diri disaat matahari terbenam. saat dimana saya sangat mensyukuri ciptaan Tuhan. kita menyaksikan sendiri bagaimana perlahan matahari terbenam. perlahan awan biru berubah menjadi oranye-merah-jingga, yang kita tahu, yang kita sadari, kita terlalu banyak melalui hari tanpa menikmati waktu yang berharga, terlalu larut dalam urusan duniawi dan tidak menikmati ciptaannya yang luar biasa indah. 
tanpa adanya matahari terbenam, kita tidak bisa menikmati malam. yang kita sadari bahwa hari sudah malam, saatnya bergegas menyiapkan esok hari. dan begitulah seterusnya. 

satu hal yang pasti, kami banyak diam mungkin antara lapar atau lelah :) 

malam ini kami habiskan waktu dengan berkumpul dengan teman-teman. setelah makan malam banyak yang berkumpul untuk melihat hasil dan bertukar foto, atau sekedar ngobrol-ngobrol. yang pasti, saya, Chacha, dan Mba Rina packing dan berkutat kembali dengan koper kebanggaan yang kami bawa :)

dan tidak lupa kami pergi jajan (sekali lagi) menikmati sate cumi dan telur dadar gulung yang mungkin akan sulit ditemui di kota masing-masing.

sekian tulisan saya hari ini. cukup panjang namun puas juga, mungkin karena hari ke-empat merupakan hari terakhir menikmati pulau Derawan maka saya tanpa sadar sambil menulis merenung kembali memori saat liburan disana. sebab ini kali pertama liburan dengan orang yang kita baru kenal 5 hari 4 malam, tentu kesannya akan beda. 

baiklah, masih ada hari esok, hari terakhir. perlu saya tuliskan disini atau di lembar baru?

tentu di lembar baru karena akan berhadapan dengan hari yang baru. kok jadi melow... belum lewati hari ke-5 kok. :)

see you in my next post, fellas!

Cheers!
Fany


> to see my previous post, kindly click here






* mohon maaf apabila sebagian besar foto yang saya unggah bukan koleksi saya pribadi, melainkan milik teman-teman dan Piknik Nusantara. hanya ingin share bagaimana suasana sekitar, plus keterbatasan kamera yang saya gunakan :)




Comments

Anonymous said…
How to make money from betting on football matches - Work
The bookmaker offers free bet งานออนไลน์ promotions. Here you can find the best free bets offered by football bookmakers, including football bets,

Popular posts from this blog

[K-Drama review] One Spring Night (2019) : A heartwarming yet simply-realistic

'Coco' Film Review: Sebuah Petualangan Memperjuangkan Hidup, Cita-Cita, dan Keluarga

Pertama Kalinya! | My First MUN Experience