the family's role

kali ini gw mau bahas soal film nih. ada beberapa film favorit gue yg ceritanya mengangkat kisah ayah dan anak. bahkan satu keluarga. ada yang diadaptasi dari novel bestseller dunia,dan pengarangnya pun sama pula. ada komedi juga. ada yang udah nonton mungkin?


1. Dear John 
cerita yang ditulis oleh novelis terkenal, Nicholas Sparks ini bercerita tentang John Tyree seorang militer yang jatuh cinta pada Savannah Curtis ketika dia sedang cuti dari tugasnya. mereka berpisah karena John harus kembali pada tugasnya dan pergi ke Irak. supaya komunikasi terus terjalin keduanya memutuskan untuk bersurat-suratan. kalo email-emailan ga mungkin lah ya bo. secara John lagi di medan perang :p. tapi bukan itu yang mau di bahas. melainkan tentang hubungan John dengan ayahnya. Ayahnya John ini, Bill Tyree,suka banget mengoleksi koin-koin kuno. berawal dari John kecil menemukan koin yang bentuknya aneh (pas bagian yg ini gw kurang nangkap,sori). semenjak itu,Bill jadi hobi mengoleksi koin-koin. nah, dari cerita ini,terlihat kalo Bill dan John kurang dekat. dan John kurang peka apa yang terjadi sama ayahnya. menurut Savannah, Bill (mungkin) terkena autis. secara,kerjaannya tiap hari cuma meneliti koin,kurang bersosialisasi  dengan sekitar,tiap weekend bikin lasagna. cuma itu kegiatannya. karena dibilang ayahnya itu Autis oleh savannah, john lantas tidak terima. John juga terlihat kurang berkomunikasi dengan ayahnya. yang bagian paling menyentuh (versi gw),ketika John sedang bertugas,dia mendapat kabar bahwa ayah John masuk rumah sakit,terkena stroke. melihat kondisi ayahnya yang tak berdaya seperti itu,John merasa terpukul. ayahnya pun meninggal ketika John membacakan surat John untuk ayah yang berbaring di sebelahnya. padahal sebelum di tinggal dinas,John sudah meyakinkan ayahnya apabila ayahnya akan baik-baik saja atau tidak kalau dinggal. John kelihatannya sayang banget sama ayahnya, cuman.. karena waktu dan kondisi yg tak memungkinkan,jadinya ya hubungan mereka seperti ini.

2. The Last Song

Film yang juga diangkat dari novel karangan Nicholas Sparks ini,mengkisahkan tentang Veronica "Ronnie" Miller. orang tuanya bercerai karena ayahnya memutuskan untuk mengejar karirnya sebagai musisi. hak pengasuhan anak jatuh pada ibunya,Kim. Ronnie jadi membenci ayahnya,Steve Miller. Ronnie yang mencintai piano,senang memainkannya,bahkan mendapat kesempatan bersekolah di sekolah musik bergengsi,Juilliard,tiba-tiba enggan bermain piano lagi,karena ayahnya. 3 tahun kemudian, ketika sedang berlibur musim panas,Kim mengajak Ronnie dan adiknya,Jonah pergi mengunjungi ayahnya,Steve. kebetulan rumah ayahnya berada di daerah pesisir (lagi-lagi lokasinya di tepi pantai). saat di rumah ayahnya, Ronnie tetap menunjukkan rasa tidak sukanya terhadap Steve,lain lagi dengan Jonah,adiknya. ia sangat antusias dan senang ketika berada disana. Jonah selalu meyakinkan Ronnie bahwa ayah mereka tidak sperti yang dikira oleh Ronnie. mungkin karena saat terjadi perceraian,Jonah masih terlalu kecil,dia belum pernah mersakan sosok ayah. ketika saat bertemu,Jonah sangat senang :'). selama di sana,Ronnie berteman dengan Blaze dan kawan-kawan. mereka tergolong anak-anak punk yah,kayak gitu lah. ga beda jauh sama kondisi Ronnie. dulu Ronnie ketika di New York pernah tertangkap karena ketauan mencuri. prestasinya menurun dan kelakuannya seperti anak berandalan. suatu hari Ronnie bertemu dengan Will Blakelee,pemain voli pantai. pada akhirnya mereka jatuh cinta. Steve merestui dan mendukung hubungan mereka. di saat seperti inilah Ronnie membutuhkan sosok seorang ayah yang bisa menampung curahan hatinya terhadap Will. saat Ronnie terjatuh karena perlakuan ibu Will,ayahnya lah yang selalu mendukungnya. dari sinilah,Ronnie menyadari betapa sayangnya Steve terhadap Ronnie dan sebaliknya. kabar baiknya, Ronnie mulai bermain piano lagi. pertama di hadapan Will,kedua, ayahnya. Ronnie dan Jonah makin terpuruk ketika mengetahui ayahnya sakit,terkena kanker. sudah sangat parah dan lama. Ronnie sangat menyesal dan ingin merawat ayahnya. semasa ayahnya sakit,Ronnie menyelesaikan lagu karya ayahnya yg tertunda loh,sayang,ayahnya tidak sempat mendengarkan karena sudah lebih dulu di panggil. huhuhu sedih :'(. kisah Ronnie ini mengingatkan gw kalo sebenci-bencinya kita terhadap ayah,atau ortu kita,kita tetap akan membutuhkan sosok seperti mereka. kisahnya memang lebih ke keluarga. namun,sisi romantisnya tetap ada. peran cinta dan kasih sayang  ditunjukkan sangat universal di film dan novel ini.

nah kalo yang ini,bukan hasil adaptasi dari novel
3. August Rush
ini lebih drama keluarga. kisahnya seorang anak lelaki yang dititipkan ke panti asuhan. loh? kenapa? karena sang ayah dan sang ibu melakukan hubungan di luar nikah,dan kakeknya tidak merestui hubungan mereka karena sang laki-laki bukan dari keluarga terpandang. Lahir dari ayah berprofesi sebagai pemain band, Louis Connelly, dan Ibu seorang pemain Cello sebuah orkestra,melahirkan seorang anak lelaki bernama Evan Taylor. Evan ini dibuang sama kakeknya sendiri loh. ibunya,Lyla cuma tau kalo Evan sudah meninggal karena kecelakan saat mau melahirkan. sedangkan Louis tidak tau dimana kekasihnya,bahkan dia tidak tahu kalau dia punya anak. kasian ya.. :( saat sudah mulai besar (sori gw lupa kira-kira umurnya berapa) Evan sudah menunjukkan bakatnya sebagai pemusik. dia suka main gitar,begitu menikmati suara-suara di sekitarnya. sampe suara klakson mobilpun dia suka loh! suatu hari dia bertemu dengan Maxwell Wallace,perekrut musisi jalanan,pengamen gitu lah. sejak dia melihat Evan bermain gitar,dia langsung suka dan mengajak bergabung dengannya. tapi dia si suruh kerja, uang yang diasilkan dari mengamen cuma untuk Maxwell aja. saat bersama Maxwell,namanya berubah menjadi August Rush. suatu hari,Lyla mendapat kabar bahwa Evan masih hidup dan dititipkan di panti asuhan. sedangkan Louis berusaha mencari kekasihnya,Lyla. dengan bantuan petugas sosial,Lyla mencari Evan, a.k.a August. dia Memiliki foto Evan,sehingga memudahkan dirinya. August juga tahu bahwa ibunya sedang mencarinya,maka ia juga berusaha sendiri mencari tau siapa ibu dan ayahnya. suatu hari,pengajar di Juilliard,melihat bakat August,dan mereka mengajak August untuk bersekolah di sana. karena bakat dan potensi luar biasa yg dimiliki August,dia langsung memiliki konser tunggal loh! dimana salah satu pemain dari orkestra tersebut adalah ibunya. ibunya sendiri tidak tahu bahwa konduktor dari orkestra itu adalah anaknya. paling tidak dia menyadari bahwa anaknya ada di dekatnya. endingnya,mereka bertiga bertemu lagi di lokasi yang sama. (biar ga bingung,monggo nonton filmnya). bener-bener ya,buah itu jatuh ga jauh dari pohonnya loh. dan sekalipun anak dan orang tua berpisah, tapi ikatan bathin tidak akan hilang. yg belom nonton bolehlah nonton film ini. sekali-kali film keluarga gapapa lah hehehe...


yang komedi juga ada

4. Daddy Day Care

kalo pemainnya Eddie Murphy udah pasti bergenre komedi. Film ini berkisah tentang Charlie,seorang pegawai di perusahaan makanan. sedangkan istrinya,Kim,seorang pengacara. anaknya,Ben,sudah saatnya masuk sekolah. mereka berdua berusaha mencari sekolah yang bagus,berkualitas namun tidak mahal. nah,ketemu deh sekolah dengan kriteria bagus,berkualitas tapi.. mahal. namun karena Ben harus tetap sekolah,mereka menyekolahkan Ben di sekolah itu. di tempat kerja,ayahnya mengalami masalah dengan pekerjaannya. dia tidak berhasil mempromosikan produk makanan anak-anak. so,dia di pecat. karena alasan biaya juga,Ben berhenti sekolah. hmm,kasian. Charlie pun punya ide,dia mendirikan tempat penitipan anak bersama 2 temannya. banyak yang ga percaya sama usaha penitipan anak kayak gini. apalagi yang ngasuh bapak-bapak lagi. alhasil,awal mulainya rumah ancur-ancuran,orang tua banyak yg komplain. namu demi biaya dan pekerjaan mereka rela-relain deh. usaha mereka bertiga terbukti. berkat kiat-kiat dan ide mereka tempat penitipan anak tersebut jadi lebih ramai dan 'hidup'. banyak orang tua yang menitipkan anak kepada mereka. sampai-sampai mantan sekolah Ben hampir bangkrut krn banyak muridnya pindah ke penitipan milik Charlie. Charlie dkk sadar,bahwa kebahagiaan tidak harus diliputi dari materi,tapi kekeluargaan dan kasih sayang terhadap anak-anak juga penting. nah,betapa besarnya pengorbanan dan kerja keras ayah terhadap kita tuh. sangat patut di hargai.

oke,sekian dari postingan gw kali ini. terima kasih ya,yang mau baca hehehe... kesimpulan? bisa di ambil sendiri ya :p (sori,sampai saat ini masih kesulitan membuat kesimpulan :p)

xoxo,

fany

Comments

Anonymous said…
wah hampir semua belum ada yang aku tonton ~,~ tapi the Last Song aku udah nonton.
suka banget sama film itu, menyentuh bikin nangis darah ;( suka banget sama lagunya jugaa..
suka juga sama postingannya fanny.
good blog :) *tapi sepertinya sudah jarang di post.

anyway keep in touch, keep writing! :D
fany said…
iya,sama. filmnya bagus banget.. novelnya juga. cowoknya juga (ha!) nangis loh gw nontonnya.. :')

hehe iya,tau aja nih jarang ngupdate. ga ada ide lagi uhuhu..
thanks bubblegum,you too :)

Popular posts from this blog

[K-Drama review] One Spring Night (2019) : A heartwarming yet simply-realistic

'Coco' Film Review: Sebuah Petualangan Memperjuangkan Hidup, Cita-Cita, dan Keluarga

Pertama Kalinya! | My First MUN Experience